Kamis, 23 Desember 2010

Tersesat di Rumah Melayu

Oleh: Salmah (salmah8888@gmail.com)
(NIM.F01109036) 

Berawal aku mendapat tugas yang diberikan pak edy, beliau mungkin tertarik dengan festival seni budaya melayu KALBAR yang dilaksanakan dari tanggal 13 sampai tanggal 18 Desember 2010 bertempat di rumah adat melayu yang bentuk kegiatannya lomba berbalas pantun, lomba pakaian melayu, seminar, pameran lukisan dan masih banyak lagi hingga aku bingung mau ikut yang mana padahal jujur aku gak sempat untuk meluangkan waktu nonton karena memang karena jadwal ku yang padat ditambah lagi tugas yang menumpuk eh....bapak menyuruh untuk menyaksikan acara ini pula ya.....aku coba aja, hitung - hitung cari pengalaman lagipula selama ini aku juga tidak mengikuti perkembangan seni melayu di daerah kalimantan barat ini tapi aku tetap senang hati mengerjakan tugas ini mungkin karena dosennya juga baik hati.
Tepat pada hari kamis tanggal 16 Desember 2010 saat selesai kuliah aku dikelas berdua dengan teman cewek aku termenung gak ada kerjaan mau pergi motor diservice oleh teman, mau cari tugas di internet gak ada laptop mau keperpus malas mau jalan pokoknya hari itu hari tak mood sedunia teman-teman yang lain entah kemana rimbanya meninggalkan daku sendirian, mereka pergi tanpa pesan ha..ha..ha...aku jadi ingat sebuah lagu.
Tak lama setelah aku duduk termenung Hp ku pun berteriak dengan penuh wibawa ternyata ada yang menelpon hatiku dek....dek...kan siapa ya yang menelpon ternyata yang menelpon orang ganteng si bustamil teman sekelasku dia berkata,’’ kak pergi ke rumah melayu yok? ya....aku jawab aja boleh....boleh (ipin),tapi jangan kita berdua harus ada teman, dia jawab ia kak kita gak berdua kok tapi berempat, oh ya boleh’’, kebetulan juga motorku sudah ada aku dan berempat temanku bergegas untuk pergi kerumah melayu dengan menggunakan tiga buah motor, setelah mengarungi perjalanan yang cukup panjang..............akupun sampai di sebuah rumah yang dari kejauhan tampak megah, berwarna orange itulah dia rumah melayu kami pun memarkir motor, huh.....bayar parkirnya mahal Rp2000,00 padahal menurut perda bayar parkir tu Rp500,00 untuk motor bukan aku pelit tapi orang-orang ni tidak mentaati peraturan tapi ya...sudahlah toh bukan aku juga yang bayar tapi aku dibayarkan teman tidak berfikir lama-lama akupun beserta 3 orang temanku bergegas setapak demi setapak berjalan menuju pintu gerbang rumah adat melayu tapi kaki kami terhenti tepat di depan pintu gerbang, sejauh mata memandang ternyata saat kami datang adalah acara seminar huh......pasti membosankan terlintas dibenakku tapi aku tetap bertahan ketiga temanku sedang berbicara dengan seorang pria yang kebetulan bapak itu ketua panitia acara tersebut aku gak perduli apa yang dibicarakan ke 3 temanku eh.....ternyata mereka merayu bapak itu agar kami berempat bisa masuk ikut seminar emang nekat ketiga temanku itu, aku sih ikut-ikut jak karena kebetulan aku sendiri cewek,eh.....ternyata rayuan mereka berhasil kamipun bertiga mengisi registrasi dan diberi kue dan staterkitnya, kamipun masuk kedalam akupun duduk manis eh.....tidak kuduga saat aku duduk disebelah kiriku ada teman yang kukenal juga di sebelah kanan ada teman yang satu rombongan denganku tapi yang membuat aku tertawa geli adalah ada 3 orang laki-laki duduk dibelakangku dengan rambut gondrongnya dan dengan gayanya yang jadul ha...ha..ha...tapi aku gak perduli tu dengan mereka aku pun memfokuskan diri untuk mendengarkan seminar itu karena aku bingung apa yang di bahas orang-orang di dalam ruangan ini akhirnya aku mencoba untuk menanyakan dengan orang di sebelah kananku ‘’sudah sampai dimana bang pembahasan seminar ni’’ abang itu menjawab dengan penuh kebingungan ‘dalam hati aku berkata ni orang dari tadi ikut seminar kemana aja sih fikirannya ape dia menghayal dari awal sampai akhir acara ini, oh...mungkin dia mikirkan gimana cara menyelesaikan acara ni’ he...he..he..,karena aku belum mendapatkan jawaban yang pasti dari pria di sebelah kiriku aku pun bertanya dengan pria di belakang ku yang gondrong itu ih.....nyebelin orang dibelakang aku ‘’aku nanya bang sampai dimana dah pembahasannya’’ abang itu menjawab abang gak tau juga ni mbak sambil tertawa lagi tu ih...ih....nyebelin kesal..........abang-abang yang edan.....tapi sudahlah aku tidak mau membuang waktu untuk meladen orang-orang edan di belakang.

Aku pun memfokuskan diri untuk menghayati seminar melayu ini tapi saat aku masuk sudah sesi tanya jawab aku memfokuskan diri dengan seminar entah kenapa mataku terlihat oleh pemandangan yang begitu indah warna merah, gemerlapan, kuning, hijau dilangit yang biru eh salah di dinding melayu aku jadi ingat lagu (pelangi-pelangi) aku sangat terpukau hingga mataku tidak bisa berpaling ada lagi yang membuatku terpukau yaitu ternyata pesertanya ada dari berbagai kampus ada yang dari untan dengan almamater warna biru dongker, kuning panca bakti, stain dan stkip warna biru pokoknya indah deh belum lagi bapak-bapaknya memakai batik tapi sebuah suara yang merdu menyadarkanku yaitu suara moderator yang berteriak ‘’ tenang......tenang para hadirin ‘’ (kesian bapak ni sampai abis dah suara tu) karena para hadirin yang sangat ribut hanya gara-gara mereka ingin bertanya dan berkomentar jadi seru aku semula yang tidak terlalu suka dengan seminar seperti ini tapi kali ini seru banget karena para peserta yang sangat antusias dan bersemangat hingga aku yang semula kebingungan seperti tidak mempunyai arah jadi terkesima melihat dan mendengarnya yang membuat seru itu peserta yang ingin yang bertanya mereka saling berebutan ingin bertanya ada seorang bapak yang bertanya yang buat lucu tu bapak tu ngotot entah ape jak yang dibicarakannya gak jelas gitu manelah bapak tu bahasa planet he...he...he....,tapi yang lucu lagi yaitu ada seorang anak perempuan dia masih SMA dia juga berebut untuk bertanya akhirnya moderator menunjuknya dia pun berbicara ‘’ akhirnya saya ditunjuk juga karena dari tadi cowok terus yang berbicara’’ ternyata ketika aku dengar pertanyaan si cewek tadi ha....ha....ha ternyata anak SMA tu gak nyambung kita bahas tentang adat melayu eh.....dia bahas tentang perusahaan pula ibarat pantun tu ‘ jaka sembung main komputer eh....tak nyambung pinter...’tapi satu hal aku beri acungkan jempol untuk anak SMA tu karena sudah berani berbicara didepan orang banyak dan bapak-bapak juga ibu-ibu yang pendidikannya tinggi. Sesi tanya jawab pun dipending oleh moderator dilanjut dengan penyampaian satu materi lagi dari pembicara terakhir yang disampaikan seorang wanita yang parubaya mengunakan gaun berwarna putih, sepatu putih dan sarung tangan warna putih (seperti pengantin baru aja) he...he..he...setelah selesai wanita bergaun putih itu menyampaikan materi dibuka lagi sesi pertanyaan lagi.
Waktupun menunjukkan pukul 12.00 WIB kamipun berkemas-kemas mau keluar dari ruangan seminar itu tapi saat aku bersama ketiga temanku mau keluar kami dihadang dengan panitia kebetulan seorang wanita berkata:’’ sebentar ya mbak duduk dulu karena konsumsinya mau dibagikan jadi nunggu konsumsi dulu ya’’ mendengar perkataan mbak tersebut kamipun duduk kembali pada jam 12.30 kami harus kekampus untuk kuliah tapi kami coba duduk saja karena kami sudah diberi kesempatan masuk jadi gak enak juga kamipun menunggu sambil mendengar diskusi konsumsi makanan beratpun dibagikan tapi apesnya pas kena barisan kami nasinya habis dan masih di dalam perjalanan panitianya berkata ‘’bentar ya bang nasinya dalam perjalanan’’ kata mbaknya dengan temanku kamipun menunggu itung-itung makan gratis tapi sayangnya kedua temanku lagi puasa muharram sedang aku lagi tidak boleh berpuasa dan teman yang satu lagi non muslim setelah beberapa kami menunggu nasinya juga belum datang padahal pukul sudah menunjukkan pukul 12.15 akhirnya kami memutuskan untuk keluar tanpa membawa makanan dalam hatiku berkata : ‘’ya sudahlah mungkin bukan rezeki walaupun perutku lapar kalau kali ini aku keluar dicegat aku nekat aja karena aku mau kuliah belum lagi melihat kondisi di sekeliling rumah melayu’’ akupun melangkahkan kaki dengan penuh keyakinan alhamdulillah kami tidak dilarang untuk keluar saat sudah keluar dari pintu entah mengapa mataku tertuju ingin melihat pameran lukisan akupun melihatnya subhanallah indah sekali berkata hatiku, ‘’ini lukisan hanya coretan tak jelas tapi itukan menurutku karena gak pandai liat nilai seninya bisa jadi menurut oranglain itu indah’’, setelah liat lukisan akupun beserta teman-temanku turun kebawah untuk melihat pameran berikutnya eh....gak taunya pas kami turun datang pula konsumsinya dengan mengunakan picup huh......padahal lapar ni tapi ya sudahlah memang ukan rezeki kali jadi diikhlaskan jaklah. Pada saat turun dilantai dasar aku dan bertiga dengan temanku terkesima liat suasana dibawah subhanallah..........indah........pemandangannya.........dibawah ada pameran bunga, jual pakaian anak-anak, baju batik, stand optik, bahan-bahan kosmetik, jual berbagai aneka makanan pokoknya banyak deh...susah mau digambarkan dengan kata-kata cie.....lebay....tapi yang lebih seru lagi tu saat kami pergi melihat stand berbagai pameran dari asal kabupaten/kota yang ada di KALBAR karena sudah siang kami juga harus siap-siap untuk kuliah sehingga aku hanya sempat melihat stand kayong utara dan sambas sedangkan yang lain gak sempat tapi melihat stand honda yang promosi juga inilah akhir perjalananku ke rumah adat melayu dalam rangka mencari pengalaman.

Walaupun banyak ketinggalan materi tapi ada beberapa hal yang dapat aku tangkap seminar yaitu sebagai berikut:
 Budaya melayu tidak akan kembali jika kekuasaan tidak diambil oleh orang melayu karena bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu.
 Budaya melayu yang ada di KALBAR sedikit terkikis karena jarang sekali yang peduli dengan adat melayu khususnya di lingkungan tempat tinggalnya.
 Budaya melayu harus tetap dilestarikan keberadaannya, dan sebagai orang Melayu seharusnya kita wajib menjaga nama baik dan ikut berpartisipasi dalam membudayakan kembali bahasa melayu sebagai bahasa persatuan dan kesatuan khususnya di Kalimantan Barat.
 Banggalah berbahasa Melayu dan menjadi keluarga besar suku Melayu
 Ciptakan Kalimantan Barat menjadi pusat bahasa Melayu dan budaya Melayu di nusantara.
 Ayo Lestarikan bahasa Melayu dan budaya Melayu mulai sekarang karena kita adalah bangsa indonesia yang di mulai sejarahnya dengan bahasa melayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar