Kamis, 30 Desember 2010

Pestipal Melayu Vokal Group

Oleh: Rani
(NIM.F01109028)

Pada hari kamis, 16 Desember 2010, kami mendapat tugas dari Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia kami. Dia meminta kami untuk membuat cerita tentang Pestival Melayu yang diadakan pada tanggal 13 sampai dengan 18 Desember di Rumah Adat Melayu. Ketika diberi tugas rencananya saya mau langsung datang menyaksikan PestipalMelayu tersebut, tapi oleh karena cuaca yang kurang mendukung dikarenakan hujan jadi saya menunda dan rencanya malam besoknya saya datang menyaksikan Pestipal Melayu tersebut.
Pada malam berikutnya cuaca juga hujan tapi saya berpikir kapan lagi saya mau pergi melihat Pestipal Melayu kan waktunya tinggal dua hari lagi, nanti kalau saya tidak pergi malam ini saya malah ketinggalan acaranya. Saya menunggu hujan reda sampai habis Magrib tapi hujan belum juga reda-reda. Terus saya pergi ke Rumah Melayu dengan hujan yang masih gerimis-gerimis. Saya pergi dengan adik laki-laki saya.
Ketika saya dalam perjalanan aduh apes bagat malah lampu motor saya putus. Saya melanjutkan perjalanan sambil mencari bengkel, setelah berjalan kurang lebih 3 Kilometer saya baru ketemu bengkel, lalu saya bertanya kepada pemilik bengkel ;
“ Bisa ganti lampu motor pak?”
“ Yah lampu motornya udah habis dek”

Aduh pikir saya apes bangat malam ini, mana hujan, tugas banyak e....lampu motor putus lagi.....capek dhe....
Ketika saya mau melanjutkan perjalanan lagi terus bapak yang ada di bengkel bilang ;
“ Dek, didekat sini juga ada bengkel, adek jalan saja kira-kira 500 meter dari sini nah bengkelnya ada disebelah kanan dek ! ”
“ Makasih pak informasinya “.
Saya melanjutkan perjalanan sambil mencari bengkel yang dikasi tau ma bapak tadi. Saya ketemu bengkelnya terus saya hampiri tukang bengkelnya sambil berkata ;
“ Ada lampu motor ndak ? “
“ Ada mau yang harga berapa ? “
“ Emang ada harga berapa aja pak ? “
“ Ada 7000, 10.000, dan 12.000 dek mau yang mana ? “
“ Saya ambil yang harga 10.000 jak pak”.
Setelah lampu motor saya nyala, lalu saya melanjutkan perjalanan saya untuk melihat Pestipal Melayu tersebut. Pas acara untuk malam itu Vocal Group. Kira-kira kurang lebih 1kilometer saya mendengar suara musik yang meriah, saya pun jadi penasaran bagaimana si acaranya kok sepertinya seru. Setelah sampai ke Rumah Melayu saya pun langung menyimpan motor saya ditempat parkir, dengan pakaian yang sedikit basah dan kedinginan lalu saya masuk kedalam karena masih penasaran bagaimana kegiatanya.
Sebelum masuk saya sempat jalan-jalan melihat-lihat pameran yang ada, sambil melihat-lihat pameran saya bertanya kepada yang menjaga pameran Bros.
“ Bapak jualan dari mulai pameran ini dimulai ya “
“ Iya mbak “
“ Banyak ndak pak yang udah terjual ? “
“ Rumayan mbak, ya bisa dikatakan standar lah untuk acara-acara beginian “
“ Dari awal pestipal ini dimulai pengunjungnya selalu ramai ya pak ! “
“ Ya.... seperti yang mbak lihat sekarang lah, biasanya si mbak law ndak hujan agak ramailah dari sekarang “
“ O.......ramai ya pak “.
Terus saya pergi mencari tempat duduk siapa tau bisa duduk, saya masuk ke Pondopo dari situ saya melihat acara yang ada, di samping saya ada seorang bapak-bapak lalu dia menyapa saya ;
“ Suka dengar musik melayu ya dek ?”
“ Ndak juga pak, saya Cuma mau lihat-lihat saja, alnya saya dapat tugas dari Dosen saya pak untuk menceritakan acara yang ada di sini “
“ O.......... emang adek dari kampus mana ? “
“ Dari Untan pak, tapi saya di FKIPnya “
“ Adek jurusan Bahasa Indonesia ya ? “
“ Bukan pak, saya jurusan Ekonomi “
“ Jurusan Ekonomi kok disuruh bercerita, seperti bahasa Indonesia saja “
“ Kan Ekonomi juga ada Matakuliah bahasa Indonesianya pak “
“ Bapak juga dulu alumni dari FKIP dek, tapi saya jurusan bahasa Indonesia dek “
“ o........jadi kita satu kampus lah pak ! “
“ iya dek, o iya kalau bisa jangan panggil bapak alnya biasanya saya dipanggil Abang ma teman-teman saya, kan seperti pramuka dek bedanya Cuma law dalam pramuka semua dipanggil Kakak he.he.....”

“ Bagaiman menurut Abang acara malam ini ? “
“ Ya law menurut orang seperti saya si bagus semua dek, apalagi kan Melayu ciri khas bangsa kita “
“ Terus bang law acara vocal group ini biasanya lagu apa saja yang dibawakan ? ”
“ Biasanya si lagu-lagu yang bernuansa melayu lah tapi ada juga lagu-lagu yang bernuansa islami seperti sekarang ini dek “
“ Pesertanya dari daerah mana saja si bang yang datang ? “
“ Banyak dek, diantaranya ada yang asli Pontianak, dari Sambas, Ketapang, Singkawang. Untuk malam ini juga ada tamu dari grup Debu dek “
“ o.........ramai dong bang “
“ Ya rumayan lah walaupun cuaca hujan seperti ini tetap ramai “
“ makasih ya bang informasinya, saya mau lihat-lihat lagi yang lainnya “
“ Oh iya dek “.
Setelah berbincang-bincang dengan dengan Abang alumni bahasa Indonesia tiba-tiba para pengunjung bersorak, eh ada Debu...... debu ......debu.........mau tampil tu, jadi pengunjung pada kedepan. Group Debu ini berjumlahkan 11 orang dimana salah satunya ada anak kecil yang bermain Biola, permainan Biolanya pun sangat bagus sepertinya dia sangat menguasai apa yang aka dibawakannya. Group ini membawakan lagu islami saya hanya mendengar satu lagu yang dibawakan oleh group Debu ini. Lagu yang dibawakannya menyentuh hati para pendengarnya apalagi saya lihat semua pendengar merasa terhibur dan mungkin rasa dingin pun tidak dirasakan lagi.
Sambil berlangsungnya acara tersebut ada dua orang ibu-ibu bercerita ;
“ Bagus ya suaranya !“
“ Iya bu’ apalagi tu lihat anak kecil yang main Biola pintar nya “
“ Aduh coba anak kita pintar seperti itu ya.......”
“ em......iya mana lucu, pintar, berani lagi dilihat masyarakat ramai “.

Saya tidak sampai habis mendengar cerita ibu-ibu itu karena waktu sudah larut malam dan saya harus pulang karena jarak antara rumah saya dan Rumah Adat Melayu cukup jauh hampir memakan waktu 40 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar